Hari Akhirat

HARI AKHIRAT : Âkhirat (Arab: الآخرة , Âkhirah) diguna untuk mengistilahkan kehidupan alam baka (kekal) setelah kematian/ sesudah dunia berakhir. Pernyataan peristiwa alam akhirat sering kali diucapkan secara berulang-ulang pada beberapa ayat didalam Al Qur'an sebanyak 115 kali, yang mengisahkan tentang Yaumul Qiyâmah dan Akhirat juga bahagian penting dari eskatologi Islam.

Sebelum berlaku Hari Akhirat, terlebih dahulu Allah dan RasulNya Muhammad s.a.w. memberi banyak Tanda dan Alamat Kiamat. Tanda kiamat itu terbahagi kepada 2 bahagian iaitu Tanda Kecil dan Tanda Besar. Pada hari ini hampir kesemua tanda besar sudah kelihatan dan terjadi, cuma kita menunggu tanda-tanda besar sahaja, seperti muncul Imam Mahdi, Keluarnya Dajjal, Matahari Pagi Naik Berlawanan Arah, keluarnya Daabatul Ardh (binatang yang keluar dari bumi) dan sebagainya.

Akhirat dianggap sebagai salah satu dari rukun iman yaitu: Percaya Allah, percaya adanya Malaikat, percaya akan kitab-kitab suci, percaya adanya Nabi dan Rasul dan percaya takdir dan ketetapan. Menurut kepercayaan Islam, Allah akan memainkan peranan, beratnya perbuatan masing-masing individu. Allah akan memutuskan apakah orang tersebut di akhirat akan diletakkan di dalam Neraka Jahannam atau Syurga . Kepercayaan ini telah disebut sebelumnya sebagai Hari Penghakiman dalam ajaran Islam.

Akhirat adalah dimensi fizik dan hukum-hukum dunia nyata yang terjadi setelah dunia yang ada pada hari ini berakhir. Bagi mereka yang beragama samawi meyakini bahawa kehidupan akhirat sebagai tempat di mana segala perbuatan seseorang di dalam kehidupan dunia ini akan dibalas. Namun tidak sedikit juga orang yang meragukan akan adanya kehidupan akhirat (kehidupan setelah kematian). Mereka yang meyakini adanya kehidupan akhirat ada yang menyatakan: 'Mudahnya meyakini adanya kehidupan setelah kematian sama mudahnya dengan meyakini adanya hari esok setelah hari ini, adanya nanti setelah sekarang, adanya memetik setelah menanam'. Dengan meyakini adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan di dunia ini akan menjaga seseorang dari bertindak sesuka hatinya, kerana ia yakin segala hal yang ia perbuat dalam kehidupannya sekarang akan dituainya kemudian di alam setelah kematian.

Asal kata âkhirah (آخِرَة) adalah al-âkhir (الآخِر) yang bererti lawan bagi al-awwal (الأوَّل) atau “yang terdahulu”. Kata itu juga be­rerti “hujung dari sesuatu”, yang biasanya menunjuk pada jangka waktu.

Penggunaan kata âkhirah di dalam al-Quran menunjuk pada pengertian alam yang akan terjadi setelah berakhirnya alam dunia. Dengan kata lain, kata âkhirah merupakan kata lawan bagi dunia (misalnya, di dalam Surah Al-Baqarah :ayat 201 dan Surah Ali ‘Imran : ayat 152). Sejalan dengan pengertian asli kata âkhirah, yang merupakan lawan dari yang awal, al-Quran juga menggunakan kata al-ûla (الأُوْلَى = yang pertama) untuk menunjuk pengertian dunia.

Perhentian akhirat
Di hari akhirat nanti manusia akan di himpunkan dari satu tempat ke suatu tempat, sebelum seseorang itu mendapat tempat yang terakhir iaitu samada Syurga atau Neraka. Tidak ada lagi tempat lain selain dari 2 tempat ini.

Hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib berkata: "Sesungguhnya pada hari kiamat ada lima puluh tempat perhentian (Stesen), dan setiap Stesen lamanya seribu tahun. Stesen pertama adalah saat manusia keluar dari kuburnya (Yaumut Talaaq : يوم التلاق ) di sini mereka ditahan selama seribu tahun dalam keadaan hina, lapar dan haus. Barangsiapa yang keluar dari kuburnya dalam keadaan beriman kepada Tuhannya, mempercayai syurga dan neraka-Nya, mempercayai hari kebangkitan, hari hisab dan hari kiamat, meyakini Allah dan membenarkan Nabi-Nya s.a.w serta ajaran yang dibawanya dari sisi Allah azza wa jalla, ia akan selamat dari kelaparan dan kehausan."


Nama Lain Bagi Hari Akhirat

Al-Ghâsyiyah (Arab: الغاشية) - Peristiwa Yang Dahsyat
Al-Qâri‘ah (Arab: القارعة) - Yang Menggemparkan
Ar-Râjifah (Arab: الرجفة) - Yang Menggetarkan
As-Sâ'ah (Arab: السَّاعَة) - Kehancuran
Ash-Shakhah - Bencana yang memilukan
At-Thaamah (Arab: اظمة) - Bencana
Al-Wâqi‘ah (Arab: الْوَاقِعَةُ) - Peristiwa Yang Pasti Terjadi
Al-Zalzalah (Arab: الزلزلة) - Kegoncangan
Yaumud Dîn (Arab: يَوْمِ الدِّينِ) - Hari Penghakiman
Yaumulul Alîm Arab: يو م أليم) - Hari Yang Menyedihkan
Yaumul ‘Azhim (Arab: يَوْمٌ عَظِيْمٌ ) - Hari Yang Besar
Yaumul Âzifah (Arab: يَوْمُ الآزِفَةِ) - Hari Yang Dekat
Yaumul Ba'ats (Arab: يوم البث) - Hari Kebangkitan
Yaumul Fashl (Arab: يَوْمُ الْفَصْلِ) - Hari Keputusan
Yaumul Fath (Arab: يَوْمُ الْفَتْحِ) - Hari Kemenangan
Yaumul Haqq (Arab: يَوْمُ الْحَقِّ) - Hari Kebenaran
Yaumul Hasrah (Arab: يَوْمٌ الْحَسْرَةِ) - Hari Penyesalan
Yaumul Hisãb (Arab: يوم الْحِسَابِ) - Hari Perhitungan
Yaumul Jam‘i' (Arab: يَوْمُ الْجَمْعِ) - Hari Pengumpulan
Yaumul Jaza' (Arab: يوم الجزاء) - Hari Pembalasan/ Hukuman
Yaumul Khulûd (Arab: يَوْمُ الْخُلُوْدِ) - Hari Kekekalan
Yaumul Khurûj (Arab: يَوْمُ الْخُرُوْجِ ) - Hari Keluar dari Kubur
Yaumul Mahsyar (Arab: يوم المحشر) - Hari Berkumpul di Mahsyar
Yaumul Mau‘ûd (Arab: يَوْمُ الْمَوْعُوْدُ ) - Hari Yang Dijanjikan
Yaumul Mizan (Arab: يَوْمَ الميزان) - Hari Penimbangan
Yaumul Qiyāmah (Arab: يَوْمُ الْقِيَامَةِ) - Hari Kebangkitan
Yaumul Wa’iid (Arab: يَوْمُ الْوَعِيدِ ) - Hari Ancaman
Yaumun Nusyur (Arab: يوم النشور) - Hari Kembali
Yaumul ‘Aqîm (Arab: يَوْمٌ عَقِيْمٌ) - Hari Siksaan
Yaumut Taghâbun (Arab: يَوْمُ التَّغَابُنِ) - Hari Pengungkapan Kesalahan
Yaumul at-Tanad (Arab: يَوْمَ التَّنَادِ) - Hari Panggil Memanggil
Yaumul ath-Thalâq (Arab: يَوْمُ الطَّلاَقِ) - Hari Pertemuan
Yaumuzh Zhullah (Arab: يَوْمُ الظُّلَّةِ) - Hari Naungan
Yaumun Kabîr' (Arab: يَوْمٌ كَبِيْرٌ) - Hari Yang Besar
Yaumul Ma‘lûm (Arab: يَوْمٌ مَعْلُوْمٌ) - Hari Yang Dikenal
Yaumul Muhîth (Arab: يَوْمٌ مُحِيْطٌ) - Hari Yang Membinasakan
Yaumut Talaaq (Arab : يوم التلاق ) - Hari Keluar Dari Kubur

No comments:

Post a Comment