Asmaa ul-Husna: iaitu nama-nama Allah yang telah disebut di dalam al-Qur'an dan Hadis. Nama nama itu ialah;
1.Allah: ( الله ) Lafaz yang Maha Mulia yang merupakan nama dari Zat Ilahi yang Maha Suci serta wajib adanya yang berhak memiliki semua macam pujian dan sanjungan. Adapun nama-nama lain, maka setiap nama itu menunjukkan suatu sifat Tuhan yang tertentu dan oleh sebab itu bolehlah dianggap sebagai sifat bagi lafaz yang Maha Mulia ini (yakni Allah) atau boleh dijadikan sebagai kata beritanya.
2.Ar-Rahmaan: ( الرحمن ) Maha Pengasih, pemberi kenikmatan yang agung-agung, pengasih di dunia.
3. Ar-Rahim: ( الرحيم ) Maha Penyayang, pemberi kenikmatan yang pelik-pelik, penyayang di akhirat.
4. Al-Malik: ( الملك ) Maha Merajai, mengatur kerajaanNya sesuai dengan kehendakNya sendiri.
5. Al-Qudduus: ( القدوس ) Maha Suci, tersuci dari segala cela dan kekurangan.
6. As-Salaam: ( السلام ) Maha Menyelamatkan, pemberi keamanan dan kesentosaan kepada seluruh makhlukNya.
7. Al-Mu’min: ( المؤمن ) Maha Pemelihara keamanan, yakni siapa yang bersalah dan makhlukNya itu benar-benar akan diberi siksa, sedang kepada yang taat akan benar-benar dipenuhi janjiNya dengan pahala yang baik.
8. Al-Muhaimin: ( المحيمن ) Maha Penjaga, memerintah dan melindungi segala sesuatu.
9. Al-’Aziiz: ( العزيز ) Maha Mulia, kuasa dan mampu untuk berbuat sekehendakNya
10. Al-Jabbaar: ( الجبار ) Maha Perkasa, mencukupi segala keperluan, melangsungkan segala perintahNya serta memperbaiki keadaan seluruh hambaNya.
11. Al-Mutakabbir: ( المتكبر ) Maha Megah, menyendiri dengan sifat keagungan dan kemegahanNya.
12. Al-Khaaliq: ( الخالق ) Maha Pencipta, mengadakan seluruh makhluk tanpa asal, juga yang menakdirkan adanya semua itu.
13. Al-Baari’: ( البارئ ) Maha Pembuat, mengadakan sesuatu yang bernyawa yang ada asal mulanya.
14. Al-Mushawwir: ( المصور ) Maha Pembentuk, memberikan gambaran atau bentuk pada sesuatu yang berbeda dengan lainnya. (Jadi Al-Khaaliq adalah mengadakan sesuatu yang belum ada asal mulanya atau yang menakdirkan adanya itu. Al-Baari’ ialah mengeluarkannya dari yang sudah ada asalnya, sedang Al-Mushawwir ialah yang memberinya bentuk yang sesuai dengan keadaan dan keperluannya).
15. Al-Ghaffaar: ( الغفار ) Maha pengampun, banyak pemberian maafNya dan menutupi dosa-dosa dan kesalahan.
16. Al-Qahhaar: ( القهار ) Maha Pemaksa, menggenggam segala sesuatu dalam kekuasaanNya serta memaksa segala makhluk menurut kehendakNya.
17. Al-Wahhaab: ( الوهاب ) Maha Pemberi, banyak kenikmatan dan selalu memberi kurnia.
18. Ar-Razzaaq: ( الرزاق ) Maha Pemberi rezeki, membuat berbagai rezeki serta membuat pula sebab-sebab diperolehnya
19. Al-Fattaah: ( الفتاح ) Maha Membukakan, yakni membuka gedung penyimpanan rahmatNya untuk seluruh hambaNya.
20. Al-’Aliim: ( العليم ) Maha Mengetahui, yakni mengetahui segala yang maujud dan tidak ada satu benda pun yang tertutup oleh penglihatanNya.
21. Al-Qaabidh: ( القابض ) Maha Pencabut, mengambil nyawa atau mempersempit nezeki bagi siapa yang dikehendaki olehNya.
22. Al-Baasith: ( الباسط ) Maha Meluaskan, memudahkan terkumpulnya rezeki bagi siapa yang diinginkan olehNya.
23. AI-Khaafidh: ( الخافض ) Maha Menjatuhkan, yakni terhadap orang yang selayaknya dijatuhkan kerana akibat kelakuannya sendiri dengan memberinya kehinaan, kerendahan dan siksaan.
24. Ar-Raafi’u: ( الرافع ) Maha Mengangkat, yakni terhadap orang yang selayaknya diangkat kedudukannya kerana usahanya yang giat yaitu yang termasuk golongan kaum yang bertaqwa.
25. Al-Mu’iz: ( المعز ) Maha Pemberi kemuliaan. Yakni kepada orang yang berpegang teguh pada agamaNya dengan memberinya pentolongan dan kemenangan.
26. Al-Mudzil: ( المذل ) Maha Pemberi kehinaan, yakni kepada musuh-musuhNya dan musuh ummat Islam seluruhnya.
27. As-Samii’: ( السميع ) Maha Mendengar.
28. Al-Bashiir: ( البصير ) Maha Melihat.
29. Al-Hakam: ( الحكم ) Maha Menetapkan hukum, sebagai hakim yang memutuskan yang tidak seorang pun dapat menolak keputusanNya, juga tidak seorang pun yang berkuasa merintangi kelangsungan hukumNya itu.
30. Al-’Adl: ( العدل ) Maha Adil. Serta sangat sempurna dalam keadilanNya itu.
31. Al-Lathiif: ( اللطيف ) Maha Halus, yakni mengetahui segala sesuatu yang samar-samar, pelik-pelik dan kecil-kecil.
32. Al-Khabiir: ( الخبير ) Maha Waspada.
33. Al-Haliim: ( الحليم ) Maha Penghamba, penyantun yang tidak tergesa-gesa melakukan kemarahan dan tidak pula gelojoh memberikan siksaan.
34. Al-’Adzhiim: ( العظيم ) Maha Agung, yakni mencapai puncak tertinggi dan di mercu keagungan kerana bersifat dengan segala macam sifat kebesaran dan kesempunnaan.
35. Al-Ghafuur: ( الغفور ) Maha Pengampun, banyak pengampunanNya kepada hamba-hambaNya.
36. Asy-Syakuur: ( الشكور ) Maha Pembalas, yakni memberikan balasan yang banyak sekali atas amalan yang kecil dan tidak berarti.
37. Al-’Aliy: ( العلي ) Maha Tinggi, yakni mencapai tingkat yang setinggi-tingginya yang tidak mungkin digambarkan oleh akal fikiran sesiapa pun dan tidak dapat difahami oleh otak yang bagaimanapun pandainya.
38. Al-Kabiir: ( الكبير ) Maha Besar, yang kebesaranNya tidak dapat dikuti oleh pancaindera ataupun akal manusia.
39. Al-Hafidz: ( الحفيظ ) Maha Pemelihara, yakni menjaga segala sesuatu jangan sampai rosak dan goncang. Juga menjaga segala amal perbuatan hamba-hambaNya, sehingga tidak akan disia-siakan sedikit pun untuk memberikan balasanNya.
40. Al-Muqiit: ( المقيت ) Maha Pemberi kecukupan, baik yang berupa makanan tubuh ataupun makanan rohani.
41. Al-Hasiib: ( الحسيب ) Maha Penjamin, yakni memberikan jaminan kecukupan kepada seluruh bamba-hambaNya pada hari Qiamat.
42. Al-Jaliil: ( الجليل ) Maha Luhur, yang memiliki sifat-sifat keluhuran kerana kesempurnaan sifat-sifatNya.
43. Al-Kariim: ( الكريم ) Maha Pemurah, mulia had dan memberi siapa pun tanpa diminta atau sebagai penggantian dan sesuatu pemberian.
44. Ar-Raqiib: ( الركيب ) Maha Peneliti, yang mengamat-amati gerak-geri segala sesuatu dan mengawasinya.
45. Al-Mujiib: ( المجيب ) Maha Mengabulkan, yang memenuhi permohonan siapa saja yang berdoa padaNya.
46. Al-Waasi’: ( الواسع ) Maha Luas, yakni bahawa kerahmatanNya itu merata kepada segala yang maujud dan luas pula ilmuNya terhadap segala sesuatu.
47. Al-Hakiim: ( الحكيم ) Maha Bijaksana, yakni memiliki kebijaksanaan yang tertinggi kesempurnaan ilmuNya serta kerapiannya dalam membuat segala sesuatu.
48. Al-Waduud: ( الودود ) Maha Pencipta, yang menginginkan segala kebaikan untuk seluruh hambaNya dan pula berbuat baik pada mereka itu dalam segala hal dan keadaan.
49. Al-Majiid: ( المجيد ) Maha Mulia, yakni yang mencapai tingkat teratas dalam hal kemuliaan dan keutamaan.
50. Al-Ba’ithu: ( الباعث ) Maha Membangkitkan. Yakni membangkitkan para Rasul, membangkitkan semangat dan kemahuan, juga membangkitkan orang-orang yang telah mati dari kubur masing-masing nanti setelah tibanya hari Qiamat.
51. Asy-Syahiid: ( الشهيد ) Maha Menyaksikan atau Maha Mengetahui keadaan semua makhluk.
52 Al-Haq: ( الحق ) Maha Haq, Maha Benar yang kekal dan tidak akan berubah sedikit pun.
53 Al-Wakiil: ( الوكيل ) Maha Memelihara penyerahan, yakni memelihara semua urusan hamba-hambaNya dan apa-apa yang menjadi keperluan mereka itu.
54. Al-Qawiy: ( القوى ) Maha Kuat, yaitu yang memiliki kekuasaan yang sesempurna-sempurnanya.
55. Al-Matiin: ( المتين ) Maha Kukuh atau Perkasa, yakni memiliki keperkasaan yang sudah sampai di puncaknya.
56. Al-Waliy: ( الولى ) Maha Melindungi, yakni melindungi serta menertibkan semua kepentingan makhlukNya kerana kecintaanNya yang sangat pada meneka itu dan pemberian pertolonganNya yang tidak terbatas pada keperluan mereka.
57. Al-Hamiid: ( الحميد ) Maha Terpuji, yang memang sudah selayaknya untuk memperoleh pujian dan sanjungan.
58. Al-Muhshii: ( المحصى ) Maha Penghitung, yang tidak satu pun tertutup dari pandanganNya dan semua amalan itu pun diperhitungkan sebagaimana wajarnya.
59. Al-Mubdi’: ( المبدئ ) Maha Memulai, yang melahirkan sesuatu yang asalnya tidak ada dan belum maujud.
60. Al-Mu’iid: ( المعيد ) Maha Mengulangi, yakni menumbuhkan kembali setelah lenyapnya atau setelah rosaknya.
61. Al-Muhyii: ( المحي ) Maha Menghidupkan, yakni memberikan daya kehidupan pada setiap sesuatu yang berhak hidup.
62. Al-Mumiit: ( المميت ) Maha Mematikan, yakni mengambul kehidupan (roh) dari apa-apa yang hidup, lalu disebut mati.
63. Al-Hay: ( الحي ) Maha Hidup, kekal pula hidupNya itu.
64. Al-Qayyuum: ( القيوم ) Maha Berdiri sendiri, baik ZatNya, SifatNya, Af’alNya. Juga membuat berdirinya apa-apa yang selain Dia. DenganNya pula berdirinya langit dan bumi ini.
65. Al-Waajid: ( الواجد ) Maha Kaya, dapat menemukan apa saja yang diinginkan olehNya, maka tidak berkehendakkan pada suatu apa pun kerana sifat kayaNya yang secara mutlak.
66. Al-Maajid: ( الماجد ) Maha Mulia, (sama dengan no. 49 yang berbeda hanyalah tulisannya dalam bahasa Arab, Ejaan sebenarnya no. 49 Al-Majiid, sedang no. 66 A1-Maajid).
67. Al-Waahid: ( الواحد ) Maha Esa.
68. Ash-Shamad: ( الصمد ) Maha Diperlukan, yakni selalu menjadi tujuan dan harapan orang di waktu ada hajat keperluan.
69. Al-Qaadir: ( القادر ) Maha Berkuasa.
70. Al-Muqtadir: ( المقتدر ) Maha Menentukan.
71. Al-Muqaddim: ( المقدم ) Maha Mendahulukan, yakni mendahulukan sebahagian benda dari yang lainnya dalam mewujudnya, atau dalam kemuliaannya, selisih waktu atau tempatnya.
72. Al-Muakhkhir: ( المؤخر ) Maha Mengakhirkan atau Membelakangkan.
73. Al-Awwal: ( الأول ) Maha Pertama, Dahulu sekali dari semua yang maujud.
74. Al-Aakhir: ( الآخر ) Maha Penghabisan, Kekal terus setelah habisnya segala sesuatu yang maujud.
75. Azh-Zhaahir: ( الظاهر ) Maha Nyata, yakni menyatakan dan menampakkan kewujudanNya itu dengan bukti-bukti dan tanda-tanda ciptaanNya.
76. Al-Baathin: ( الباطن ) Maha Tersembunyi, tidak dapat dimaklumi ZatNya, sehingga tidak seorang pun dapat mengenal ZatNya itu
77. Al-Waalii: ( الوالى ) Maha Menguasai, menggenggam segala sesuatu dalam kekuasaanNya dan menjadi milikNya.
78. Al-Muta’aalii: ( المتعال ) Maha Suci, terpelihara dari segala kekurangan dan kerendahan.
79. Al-Bar: ( البار ) Maha Dermawan, banyak kebaikanNya dan besar kenikmatan yang dilimpahkanNya.
80. At-Tawwaab: ( التواب ) Maha Penerima taubat, memberikan pertolongan kepada orang-orang yang bermaksiat untuk melakukan taubat lalu Allah akan menerimanya.
81. Al-Muntaqim: ( المنتقم ) Maha Penyiksa, kepada orang yang berhak untuk memperoleh siksaNya.
82. Al-’Afuw: ( العفو ) Maha Pemaaf, menghapuskan kesalahan orang yang suka kembali untuk meminta maaf padaNya.
83. Ar-Rauuf: ( الرؤف ) Maha Pengasih, banyak kerahmatan dan kasih sayangNya.
84. Maalikul Mulk: ( المالك الملك ) Maha Menguasai kerajaan, maka segala perkara yang berlaku di alam semesta, langit, bumi dan sekitarnya serta yang dibaliknya alam semesta itu semuanya sesuai dengan kehendak dan iradatNya.
85. Dzuljalaali Wal Ikraam: ( ذوالجلال والإكرام ) Maha Memiliki kebesaran dan kemuliaan. Juga Zat yang mempunyai keutamaan dan kesempurnaan, pemberi kurnia dan kenikmatan yang amat banyak dan melimpah ruah.
86. Al-Muqsith: ( المقسط ) Maha Mengadili, yakni memberikan kemenangan pada orang-orang yang teraniaya dari tindakan orang-orang yang menganiaya dengan keadilanNya.
87. Al-Jaami’: ( الجامع ) Maha Mengumpulkan, yakni mengumpulkan berbagai hakikat yang telah bercerai-berai dan juga mengumpulkan seluruh umat manusia pada hari pembalasan.
88. Al-Ghaniy: ( الغنى ) Maha Kaya, maka tidak berkehendakkan apa pun dari yang selain ZatNya sendiri, tetapi yang selainNya itu amat mengharapkan padaNya.
89. Al-Mughnii: ( المغنى ) Maha Pemberi kekayaan, yakni memberikan kelebihan yang berupa kekayaan yang berlimpah-limpah kepada siapa saja yang dikehendaki dari golongan hamba-hambaNya.
90. Al-Maani’: ( المانع ) Maha Membela atau Maha Menolak, yaitu membela hamba-hambaNya yang solih dan menolak sebab-sebab yang menyebabkan kerosakan.
91. Adh-Dhaar: ( الضار ) Maha Pemberi bahaya, yakni dengan rnenurunkan siksa-siksaNya kepada musuh-musuhNya
92. An-Naafi’: ( النافع ) Maha Pemberi kemanfaatan, yakni meratalah kebaikan yang dikunniakanNya itu kepada semua hamba dan negeri.
93. An-Nuur: ( النور ) Maha Bercahaya, yakni menonjokan ZatNya sendiri dan menampakkan untuk yang selainNya dengan menunjukkan tanda-tanda kekuasaanNya.
94. Al-Haadi: ( الهادى ) Maha Pemberi petunjuk, yaitu memberikan jalan yang benar kepada segala sesuatu agar langsung adanya dan terjaga kehidupannya.
95. Al-Badii’: ( البديع ) Maha Pencipta yang baru, sehingga tidak ada contoh dan yang menyamai sebelum keluarnya ciptaanNya itu.
96. Al-Baaqi: ( الباقع ) Maha Kekal, yakni kekal hidupNya untuk selama-Iamanya
97. Al-Waarits: ( الوارث ) Maha Pewaris, yakni kekal setelah musnahnya seluruh makhluk.
98. Ar-Rasyiid: ( الرشيد ) Maha Cendekiawan, yaitu memberi penerangan dan tuntunan pada seluruh hambaNya dan yang segala peraturanNya itu berjalan menurut ketentuan yang digariskan oleh kebijaksanaan dan kecendekiawanNya.
99. Ash-Shabuur: ( الصبور ) Maha Penyabar yang tidak tergesa-gesa memberikan siksaan dan tidak pula cepat-cepat melaksanakan sesuatu sebelum waktunya.
Dalam kitab Addinul Islami disebutkan sebagai berikut: Nama-nama Allah yang baik-baik (Asmaa-ullaahul Husnaa) yang tercantum dalam A1-Quran Al-Karim yaitu:
1. Nama-nama yang berhubungan dengan DzatNya Allah Ta’ala, yakni:
a. Al-Waahid (Maha Esa) f. A1-Ghaniy (Maha Kaya)
b. Al-Ahad (Maha Esa) g Al-Awwal (Maha Pertama)
e. Al-I-faq (Maha Benar) h. Al-Aakhir (Maha Penghabisan)
d. Al-Qudduus (Maha Suci) i. Al-Qayyuutn (Maha Berdiri Sendiri)
e. As-Shamad (Maha Diperlukan)
2. Nama-nama yang berhubung dengan penciptaan, yakni:
a. Al-Khaalik (Maha Mencipta)
b. Al-Baari’ (Maha Pembuat)
c. Al-Mushawwir (Maha Pembentuk)
d. Al-Badii’ (Maha Pencipta yang baru)
3. Nama-nama yang berhubungan dengan sifat kecintaan dan kerahmatan, selain dari lafaz Rab (Tuhan), Rahmaan (Maha Pengasihi) dan Rahiim (Maha Penyayang), yakni:
a. Ar-Rauuf (Maha Pengasih)
b. Al- Waduud (Maha Peneinta)
c. Al-Lathiif (Maha Halus)
d. Al-Haliim (Maha Penghiba)
e. Al-’Afuw (Maha Pemaaf)
f. Asy-Syakuur (Maha Pembalas, Pemberi Kurnia)
g. Al-Mu’min (Maha Pemelihara keamanan)
h. Al-Bar (Maha Dermawan)
i. Rafli’ud Darajaat (Maha Tinggi darjatNya)
j. Ar-Razzaaq (Maha Pemberi rezeki)
k. Al-Wahhaab (Maha Pemberi)
l. Al-Waasi’ (Maha Luas)
4. Nama-nama yang berhubungan dengan keagungan serta kemuliaan Allah Ta’ala yakni:
a. AI-’Azhiim (Maha Agung)
b. Al-’Aziiz (Maha Mulia)
c. Al-Aliy (Maha Tinggi)
d. Al-Muta’aalii (Maha Suci)
e. Al-Qawiy (Maha Kuat)
f. Al-Qahhaar (Maha Pemaksa)
g. Al-Jabbmar (Maha Perkasa)
h. Al-Mutakabbir (Maha Megah)
i. Al-Kabiir (Maha Besar)
j. Al-Kariim (Maha Pemurah)
k. Al-Hamiid (Maha Terpuji)
1. Al-Majiid (Maha Mulia)
m. Al-Matiin (Maha Kuat)
n. Azh-Zhaahir (Maha Nyata)
o. Dzuljalaali Wal Ikraam (Maha Memiliki kebesaran dan ke¬muliaan)
5. Nama-nama yang berhubungan dengan ilmuNya Allah Ta’ala, yakni:
a. Al-’Aliim (Maha Mengetahui)
b. Al-Hakiim (Maha Bijaksana)
c. As-Samii’ (Maha Mendengar)
d. Al-Khabiir (Maha Waspada)
e. Al-Bashiir (Maha Melihat)
f. Asy-Syahiid (Maha Menyaksi¬kan)
g. Ar-Raqiib (Maha Meneliti)
h. Al-Baathin (Maha Tersembunyi)
i. Al-Muhaimin (Maha Menjaga)
6. Nama-nama yang berhubungan dengan kekuasaan Allah Taala serta cara mengaturnya terhadap segala sesuatu, yakni:
a. Al-Qaadir (Maha Kuasa)
b. Al-Wakiil (Maha Memelihara penyerahan)
c. Al- Waliy (Maha Melindungi)
d. Al-Haflidz (Maha Pemelihara)
e. Al-Malik (Maha Merajai)
f. Al-MaaIik (Maha Memiliki)
g. Al-Fattaah (Maha Membukakan)
h. Al-Hasiib (Maha Penjamin)
i. Al-Muntaqim (Maha Penyiksa)
j. Al- Muqiit (Maha Pemberi kecukupan)
7. Ada pula nama-nama lain yang tidak disebutkan dalam nashnya Al-Quran Al-Karim, tetapi merupakan sifat-sifat yang erat kaitannya dengan sifat atau perbuatan Allah Ta’ala yang tercantum dalam Al-Quran Al-Karim, yakni:
a. Al-Qaabidh (Maha Pencabut)
b. Al-Baasith (Maha Meluaskan)
c. Ar-Raafi’ (Maha Mengangkat)
d. AI-Mu’iz (Maha Pemberi kemuliaan)
e. Al-Mudzil (Maha Pemberi kehinaan)
f. A1-Mujiib (Maha Mengabulkan)
g. Al-Baa’its (Maha Membangkitkan)
h. Al-Muhshii (Maha Penghitung)
i. Al-Mubdi’ (Maha Memulai)
j. A1-Mu’iid (Maha Mengulangi)
k. Al-Muhyii (Maha Menghidup¬kan)
l. Al-Mumiit (Maha Mematikan)
m. Maalikul Mu/k (Maha Menguasai kerajaan)
n. AI-Jaami’ (Maha Mengumpul¬kan)
o. Al-Mughnii (Maha Pemberi kekayaan)
p. AI-Mu’thii (Maha Pemberi)
q. Al-Maani’ (Maha Membela, Maha Menolak)
r. At-Haadi (Maha Pemberi Petunjuk)
s. Al-Baaqi (Maha Kekal)
t. Al-Waarits (Maha Pewaris)
8. Ada pula nama-nama lain bagi Allah Ta’ala yang dapat dalam Al-Quran Al-Karim, yakni:
a. An-Nuur (Maha Bercahaya)
b. Ash-Shabuur (Maha Penyabar)
c. Ar-Rasyiid (Maha Cendekiawan)
d. Al-Muqsith (Maha Mengadili)
e. AI-Waalii (Maha Menguasai)
f . AI-Jaliil (Maha Luhur)
g. Al-’Adl (Maha Adil)
h. Al-Khaafidh (Maha Menjatuhkan)
i. Al- Waajid (Maha Kaya)
j. AI-Muqaddhn (Maha Men¬dahulukan)
k. Al-Muakhkhir (Maha Mengakhirkan)
l. Adh-Dhaar (Maha Pemberi bahaya)
m. An-Naafi’ (Maha Pemberi kemanfaatan)
No comments:
Post a Comment