Hadits Munqati'

HADITS MUNQATI’‎ : Kata Al-Inqita' (terputus) berasal dari kata Al-Qat (pemotongan) ‎yang ‎menurut bahasa bererti memisahkan sesuatu dari yang lain. ‎Dan kata ‎inqita' merupakan akibatnya, yakni terputus. Kata inqita' ‎adalah lawan ‎kata ittisal (bersambung) dan Al-Wasl. Yang ‎dimaksud di sini adalah ‎gugurnya sebahagian rawi pada ‎rangkaian sanad. Para ulama berbeza ‎pendapat dalam memahami ‎istilah ini dengan perbezaan yang ketara. ‎Menurut kami, hal ini ‎kerana berkembangnya pemakaian istilah tersebut ‎dari masa ‎ulama mutaqaddimin sampai masa ulama mutaakhirin.‎

Definisi Munqati' yang paling utama adalah definisi yang ‎dikemukakan ‎oleh Al-Hafizh Ibnu Abdil Barr, yakni: ‎

‎"Hadits Munqati adalah setiap hadits yang tidak bersambung ‎sanadnya, ‎baik yang disandarkan kepada Nabi SAW, mahupun ‎disandarkan kepada ‎yang lain." ‎

Hadits yang tidak bersambung sanadnya adalah hadits yang pada ‎‎sanadnya gugur seorang atau beberapa orang rawi pada ‎tingkatan ‎‎(tabaqat) mana pun. Sehubungan dengan itu, penyusun ‎Al-Manzhumah ‎Al-Baiquniyyah mengatakan:‎

‎”Setiap hadits yang tidak bersambung sanadnya bagaimanapun ‎‎keadaannya adalah termasuk Hadits Munqati' (terputus) ‎‎persambungannya." ‎

Demikianlah para ulama Mutaqaddimin mengklasifikasikan hadits. ‎Imam ‎An-Nawawi berkata, ‎


‎"Klasifikasi tersebut adalah sahih dan dipilih oleh para fuqaha, Al-‎Khatib, ‎Ibnu Abdil Barr, dan Muhaddits lainnya". Dengan ‎demikian, hadits ‎munqati' merupakan suatu judul yang umum ‎yang mencakupi segala ‎macam hadits yang terputus sanadnya.‎

Adapun ahli hadits Mutaakhirin menjadikan istilah tersebut ‎sebagai ‎berikut:‎

‎"Hadits Munqati adalah hadits yang gugur salah seorang ‎perawinya ‎sebelum sahabat di satu tempat atau beberapa tempat, ‎dengan catatan ‎bahawa rawi yang gugur pada setiap tempat tidak ‎lebih dari seorang dan ‎tidak terjadi pada awal sanad." ‎
Definisi ini menjadikan hadits munqati' berbeza dengan hadits-‎hadits ‎yang terputus sanadnya yang lain. Dengan ketentuan ‎‎"Salah seorang ‎rawinya" defnisi ini tidak mencakupi hadits ‎mu'dal; dengan kata-kata, ‎‎"Sebelum sahabat" definisi ini tidak ‎mencakup hadits mursal; dan dengan ‎penjelasan kata-kata "Tidak ‎pada awal sanad" definisi ini tidak mencakup ‎hadits muallaq.‎
CONTOH HADITS MUNQATI'

No comments: