Alam Barzakh

Alam Barzakh adalah Alam Kubur dimana manusia melakukan 'penantian' untuk dibangkitkan pada hari Kiamat. Jadi waktunya mungkin berjalan ribuan tahun atau malah jutaan tahun, terutama kepada umat-umat Nabi terdahulu. Sejak dia meninggal sampai Kiamat Sughra, dan kemudian dilanjutkan sampai hari dibangkitkan (Mahsyar). Firman Allah dalam Al-Qur’an (QS. Al Mu’minun (23): 99 – 100)

Maksudnya: "Hingga apabila datang kematian kepada sesoorang di antara mereka, dia berkata : Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)", "Agar aku berbuat amal yang soleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai mereka dibangkitkan.".


Gambar Hiasan

Yang menarik dari keberadaan alam Barzakh ini adalah waktunya. Banyak sekali ayat Al Qur'an yang menjelaskan bahawa masa peralihan antara Alam Dunia dan Alam Akhirat itu terasa demikian singkat. Kebangkitan kita dari Alam Kubur itu diibaratkan orang tidur, yang kemudian dibangunkan. Dia tidak merasakan berapa lama tidur yang dialaminya. Firman Allah s.w.t. (QS. Yasin (36) : 52)

Maksudnya: "Mereka berkata : Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?. Firman Allah s.w.t. (QS. Al Israa (17) : 52)

Maksudnya: "Iaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memujiNya dan kamu mengira bahawa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja"

Juga dapat diperhatikan dalam firman Allah s.w.t. (QS. Ar Ruum (30): 55 – 56)

Maksudnya: "Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa : "mereka tidak berdiam (di dalam kubur) melainkan sesaat saja. Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran). Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan : sesungguhnya kamu telah berdiam (di dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit, maka inilah hari berbangkit itu, akan tetapi kamu selalu tidak meyakininya.”

Kita memperoleh kesan terhadap ayat-ayat di atas, bahawa ketika berada di alam kubur itu manusia seperti tidak sedar sebagaimana ketika masih hidup. Sehingga ketika dibangkitkan, ya seperti orang yang terbangun dari tidurnya. Sewaktu ditanyakan kepada mereka tentang lamanya tinggal di alam kubur itu, mereka tidak boleh menjawab dengan benar. Kata mereka, hanya sebentar saja. Dan Allah mengatakan, itu tidak benar. Kerana mereka sebenarnya telah tinggal di alam kubur itu selama ribuan tahun atau bahkan jutaan. Mereka tidak merasakan apa-apa. Seperti orang yang tidur atau pengsan. Bahkan di beberapa ayat lainnya, mereka dibuat terkejut oleh peristiwa kebangkitan itu. Hal ini diceritakan oleh Allah dalam firmanNya (QS. Ash Shaaffaat (37) : 20)

Maksudnya: "Dan mereka berkata, Aduhai celakalah kita! Inilah Hari Pembalasan". Juga dalam surah Thahaa (20) : 103 – 104.

Maksudnya: “Mereka berbisik-bisik di antara mereka : kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanya sepuluh (hari). Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang paling lurus jalannya di antara mereka kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanya sehari saja.

Alam Barzakh adalah alam penantian jiwa yang akan dibangkitkan. Ketika seseorang mati, badannya hancur terurai menjadi unsur-unsur dalam tanah. Tetapi rohnya 'melayang' memasuki Alam Barzakh. Sebuah alam yang memiliki dimensi berbeza dengan dunia manusia. Alam Barzakh adalah alam nyata bagi mereka yang mati sebelum dibangkitkan di Hari Akhirat. Di sana kata Allah, ada dinding yang membatasi jiwa supaya tidak boleh kembali ke dunia. Seorang manusia atau pun jin yang telah meninggal, jiwanya tetap hidup di Alam Barzakh. Kebanyakan kita tidak boleh melihatnya atau mendengamya lagi. Secara umum, Allah mengatakan bahawa eksistensi mereka itu tertangkap secara samar-samar.

Firman Allah yang bermaksud: "Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorang dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?" (QS. Maryam (19) : 98). Allah s.w.t. meneguhkan firmanNya dengan ayat berikut:

Maksudnya: "Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur dijalan Allah, mati. Bahkan mereka hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya." (QS. Al Baqarah (2) : 154) Juga dalam FirmanNya: (QS. Ali Imran (3) : 169)

Maksudnya: "Janganlah kamu mengira bahawa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapatkan rezeki”.

Mati itu Seperti Tidur Yang Panjang

Demikianlah, Allah memberi informasi kepada kita bahawa di sekitar kita ada alam Barzakh yang berisi jiwa-jiwa yang menanti kebangkitan. Mereka hidup di sana, meskipun kita tidak boleh membuat kajian secara jelas. Kadang-kadang, ada di antara kita yang boleh menangkap keberadaannya, meskipun samar-samar saja, kata Allah. Dan yang menarik, jiwa-jiwa itu ternyata memiliki 'kesadaran' yang berzeda dengan ketika hidup di dunia. Terbukti ketika dibangkitkan kelak, mereka terkejut. Tidak menyangka. Antara orang tidur dengan orang terjaga. Keduanya memiliki 'kesadaran' yang berbeza. Orang tidur, sebenarnya memiliki 'kesadaran'. Tetapi di alam tidurnya sendiri. Sehingga ia boleh bermimpi. Tidur yang lama sehingga 10 jam tetapi bila bangkit, ianya dirasakan oleh orang yang tidur Cuma beberapa minit sahaja. Bahkan seseorang yang tidur Mengalami 'kejadian' di alam tidur itu. Mimpi yang indah dan menakutkan. Mimpi, sesungguhnya adalah sebuah 'kenyataan' di Dunia Tidur itu sendiri. Dan sebenarnya, juga memiliki hubungan tertentu dengan Dunia Nyata (hari ini). Sehingga, bagi orang yang memiliki kemampuan untuk menafsirkan mimpi, ia boleh tahu bahawa suatu mimpi, memiliki makna tertentu dalam kehidupan nyatanya.

Kemampuan menafsir mimpi diceritakan di dalam Al Qur'an dimiliki oleh nabi Yusuf as. Beliau boleh melihat tafsiran antara mimpi dengan dunia nyata.

Oleh kerana itulah sunat seseorang yang hendak tidur berdoa dengan doa sebelum tidur. Maksudnya: “Wahai Allah yang aku hidup (keranaMu) dan aku mati (keranaMu), dan segala puji hanyalah untukMu tuhan sekelian alam”. Apabila bangkit disunat pula berdoa, maksudnya “ Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepadaNya kami kembali(tidur)”.

Jiwa di alam Barzakh suatu ketika akan kembali kepada badan masing-masing. Dan sebahagian mereka yang tidak percaya pada hari Berbangkit akan dibuat terkejut saat itu. Mereka memperoleh kesadaran Kehidupannya kembali. Bahkan inderanya lebih tajam dibandingkan dengan ketika masih hidup di dunia, Mereka justru boleh menjelaskan banyak hal yang tidak boleh dijelasnya pada saat hidup di dunia.

No comments: